“When you love someone, you just love the way that person is.”
Love’s Coming dirilis pada tahun 2014 dan disutradarai oleh Naphat Chaithiangthum. Film ini ber-genre drama teen romance, persahabatan dan gay. Tentunya film berasal dari Thailand.
Love’s Coming berkisah tentang persahabatan yang sangat kuat antara Pid, Arm, Zee dan Gump. Mereka bertiga curiga pada Gump yang setiap kali diajak hangout tidak bisa dan beralasan harus mengajari Nait. Sahabat-sahabat Gump curiga kalau Gump itu gay. Jadi mereka pun meminta bantuan Bibi Lek untuk bisa membedakan dan mencari jawaban atas kecurigaan mereka. Beberapa cara diberikan oleh Bibi Lek, dari renang, sampai minum alkohol. Tapi tetap saja pertanyaan mereka tidak terjawab yang ada hanyalah kekonyolan yang timbul karena ulah mereka sendiri.
Nait sendiri pada awalnya tidak begitu antusias dengan Gump yang mengajarinya Matematika. Terlebih saat itu Nait punya masalah dengan pacarnya dan dia pun meninggalkan Gump saat tengah belajar karena harus menghajar orang yang menggoda ceweknya. Nait pun pulang dengan keadaan babak belur dan Gump mengobatinya. Mulai dari saat itulah Nait melunak dan mulai tumbuh perasaan dalam dirinya. Kalau dilihat dari seragamnya sih, Nait itu beda tingkat atau beda sekolah dan tentu lebih tua daripada Gump.
Konflik dari film ini adalah saat mereka semua bersama Nait diperkemahan, tentu saja hal ini untuk mengetahui apakah Gump gay atau tidak. Soda—ceweknya Nait datang dan tidur satu tenda dengan Nait. Sebelumnya Nait tidur setenda dengan Gump, saat malam teman-temannya mengintip apakah terjadi sesuatu pada mereka. Gump cemburu saat melihat Nait dan Soda berpelukan, dia pun pergi menjauh, saat itulah dia mengatakan semuanya pada teman-temannya. Dialog yang paling kena adalah, “Why boys have to love only girls?” yang diucapkan oleh Gump dengan bercucuran air mata.
Untuk ending-nya sih happy ending, tapi terlalu cepat untuk berakhir karena begitu Nait dan Gump baikan terus selesai. Dan ternyata film ini ada sequel-nya nanti jadi nggak sabar buat tahu cerita lanjutan hubungan Nait dan Gump. Film ini tidak mengandung adegan vulgar dan tentunya masih ramah untuk ditonton bagi yang tidak suka hal seperti itu. Selain romantis film ini juga konyol. Pesannya adalah tentang persahabatan yang kuat yang akan menerima bagaimanapun sahabatnya itu.
0 komentar
Posting Komentar